Ayah tidak puas-puasnya memandang dan menciumi tubuhku. Apalagi kulit putih halus yang membalut tubuhku semakin meningkatkan hawa nafsunya.
Tetapi Ayah yang sudah dikuasai hawa nafsu tidak menanggapi perkataanku sama sekali. Saat ini aku tidaklah seperti seorang putri kecil lagi bagi Ayah, melainkan sebagai objek pelampiasan nafsu birahinya.
berpangku-pangku dan bermanjaan pada8964 copyright protection8788PENANAd9Z1wUNej1 維尼
terimakasih sudah membaca ceritaku. jika anda punya kelainan sek seperti saya coba aja pada ibu kalian. jangan perkosa ibumu, karna dia akan memberikan padamu jika kamu mengatakan dengan sungguh sungguh.
renyah mendengar jawaban Papanya karena8964 copyright protection8788PENANAoz2HIhqwZQ 維尼
Aku terus bekerja keras mengulum dan memainkan lidahku pada batang penis Ayah yang terasa sesak di mulutku.
“Ya gak sengaja kena Fara nya…” jawabnya8964 copyright protection8788PENANAgbHQuQgQgx 維尼
Hari ini cuaca cukup panas. Aku mengambil inisiatif untuk mandi. Kebetulan aku hanya sendirian di rumah. Mama membawa kedua adikku liburan ke luar kota karena lagi liburan sekolah.
kataku akhirnya dengan nada serius pada8964 copyright protection8788PENANAycvkgfGH6a 維尼
Aku Dod Umurku sekarang 35tahun, aku mau menceritakan kisah cintaku dengan ibu kandungku sendiri 9tahun yang lalu, waktu itu umurku masih 26 tahun dan ibuku berumur 47 tahun Ibuku seorang janda, Bapakku meninggal waktu aku berumur20 tahun, dan aku anak tunggal. Ibuku bernama Ros, wajahnya cantik, kulit putih bersih, badan montok, tinggi 160cm beratnya 70kg, sejak umurku 24 tahun aku semakin sayang pada ibuku, dan inggin menggauli ibuku sendiri, aku paling terangsang jika melihat leher ibuku yang putih mulus dan ada anak rambut di tengkuk SITUS BOKEP lehernya, inggin sekali aku mencium atau menjilat leher ibuku saat itu, jika aku onani aku selalumembayangkan tubuh ibuku, dua tahun SITUS BOKEP sudah aku selalu memuja ibuku dalam kerahasiaanku…
Kemudian ia mengarahkan kembali penisnya SITUS BOKEP ke lobang vaginaku dan menekannya. Aku berteriak sambil menggigit bibirku. Tapi Pak Mansur semakin keras menekannya. Setelah bersusah payah, akhirnya penisnya berhasil masuk juga. Ia menancapkan semuanya. Ia menindihku sampil menciumi dan mengecup bibirku dengan gagar. Ia mulai menggenjotku dengan ganasnya.
Masihlah beruntung diriku yang ditemani Bapak mertua serta Reni. Aku masih bisa bermesraan dengan mereka. Diservis jiwa dan batin. Bahkan sekarang aku dan Bapak mertua tidur bareng karena anakku tidak ingin lepas dari ibunya. Semakin membuat kami bebas menjamah. Dan hasratku jadi tidak terbelenggu. Bahkan sekarang hubungan kami bertiga terasa lebih erat dan lebih melengkapi. Tidak ada lagi raut menjengkelkan. Tidak terlihat lagi wajah jutek. Tidak ada pula sentimen. Semuanya selaras. Berharmonisasi. Menjadi keluarga seutuhnya walaupun diriku sendiri tidak utuh sebagai kepala keluarga. Sejujurnya aku sering memikirkan posisiku saat ini. Tentang kedatangan Bapak mertua dan kedekatan yang kami miliki. Memanglah aku sejatinya seorang pria,ayah,serta seorang suami namun lekukan tubuh lelaki serta alat kelamin mereka sering hinggap dipikiranku. Aku suka menjilati liang vagina,ngemut itil,membuahi tetapi aku juga menikmati menjilati silit lelaki tua dan memakan sperma mereka.
Semakin kebawah ciuman bapak dari leher turun ke buah dadaku dan dihisap hisap kedua putingku sampai mengeras dan aku pun terlena dan jilatannya dan remasannya membuat naik birahiku, dengan begitu aku merasa geli aku mendesah memanggil “bapakkk bapakkk ohhh SITUS BOKEP ahhhh punggungku naik seperti ulat kepanasan “shhhhh ahhhh” tangan bapak berpindah kebawah menyentuh selakanganku mengusap ngusap dan melebarkan kakiku “shhhhh ahhh pakkkk enak pak” jari jarinya mulai memainkan memekku “tunggu bapak lima menit ya sayang nanti bapak kembali” wajah bapak turun dan mulai menjilati memekku , lidahnya meraih itilku “ucchhh ssshhhhh dari bawah jilatannya naik ke atas”
mengatakan kalau Papa setuju untuk SITUS BOKEP ngasih dia8964 copyright protection8788PENANAxO4XV53Myx 維尼
Comments on “5 Simple Statements About BAPAKLU NGENTOD Explained”